Berbeda harga
.
Salah satu
pemain besar komponen yang enggak bisa disebut nama, punya daftar
substitusi part. Seperti per kopling alias spring clutch. Salah satu
yang ketahuan oleh mata MOTOR Plus kalau spring clutch Honda Tiger dan
Yamaha Jupiter MX 135 bisa saling tukar.
Karena itu, MOTOR Plus agak penasaran. Beberapa mekanik dan dedengkot Tiger dimintai infonya. “Jujur bro, belum ada yang pakai. Emang bisa?,” tanya Andi ‘Bogel’ Maulana, salah satu dedengkot Ikatan Motor Tiger (IMTI) Jogja.
“Iya, saya juga baru tahu kalau bisa saling tukar. Tapi, prinsipnya sih selama dimensinya sama, terutama diameter dalamnya persis bisa saling pakai,” urai Bronto ‘Bronx’ Laras, mekanik dan pemilik bengkel Mandiri Motor, Jakarta Barat.
Ok prinsipnya sih silakan cek deh ukuran tinggi dan diameter dalam per kopling Tiger dan MX. Pas dicek, tinggi pegas kopling Tiger 38,30 mm dan tinggi spring clutch MX 40,4 mm. Diameter dalam per kopling Tiger 12,9 mm dan MX lingkar spring koplingnya 13,25 mm. “Seandainya lebih tinggi mungkin agak keras sedikit kalau per kopling MX dipasang di Tiger,” urai Bronx yang bermarkas di Jl. Panjang, Jakarta Barat.
Giliran Yongi Setiady dari Yong’s Motor, Bandung, menimpali. “Benar, memang bisa saling pakai kok. Soal per kopling Jupiter MX lebih tinggi enggak masalah karena meski lebih tinggi tapi daya tekananya enggak sekeras Tiger yang springnya lebih pendek,” urai Om Yong, panggilan akrab Yongi Setiady yang bermarkas di Jl. Lengkong, No. 44, Bandung.
Om Yong bilang per kopling Honda Tiger yang lebih keras meski tingginya lebih rendah dibanding MX. “Tapi, ukuran per Tiger lebih tebal dibanding MX. Makanya, meski pendek, per Tiger jadi keras,” urai Om Yong.
Menyangkut per kopling Tiger yang dianggap lebih keras dibanding MX akan punya efek. Seandainya spring clutch Tiger dipakai untuk MX bisa jadi responnya lebih cepat. Persis seperti kopling kompetisi. Tapi, ada resiko kampas kopling akan cepat habis.
Begitu juga sebaliknya kalau per kopling MX diaplikasi buat Tiger. Tentunya pas handel kopling ditekan akan lebih lembut, tapi bukaan clutch tidak akan maksimal. Jadinya masih ada gesekan antar kampas meski kopling bebas.
Untuk banderol per kopling Tiger dijual per satuan Rp 7.000, sedangkan MX dilego per satu bijinya Rp 10.000. Berarti per kopling Tiger lebih murah Rp 3.000 dibanding MX135.
Mau yang mana? (motorplus-online.com)
Karena itu, MOTOR Plus agak penasaran. Beberapa mekanik dan dedengkot Tiger dimintai infonya. “Jujur bro, belum ada yang pakai. Emang bisa?,” tanya Andi ‘Bogel’ Maulana, salah satu dedengkot Ikatan Motor Tiger (IMTI) Jogja.
“Iya, saya juga baru tahu kalau bisa saling tukar. Tapi, prinsipnya sih selama dimensinya sama, terutama diameter dalamnya persis bisa saling pakai,” urai Bronto ‘Bronx’ Laras, mekanik dan pemilik bengkel Mandiri Motor, Jakarta Barat.
Ok prinsipnya sih silakan cek deh ukuran tinggi dan diameter dalam per kopling Tiger dan MX. Pas dicek, tinggi pegas kopling Tiger 38,30 mm dan tinggi spring clutch MX 40,4 mm. Diameter dalam per kopling Tiger 12,9 mm dan MX lingkar spring koplingnya 13,25 mm. “Seandainya lebih tinggi mungkin agak keras sedikit kalau per kopling MX dipasang di Tiger,” urai Bronx yang bermarkas di Jl. Panjang, Jakarta Barat.
Giliran Yongi Setiady dari Yong’s Motor, Bandung, menimpali. “Benar, memang bisa saling pakai kok. Soal per kopling Jupiter MX lebih tinggi enggak masalah karena meski lebih tinggi tapi daya tekananya enggak sekeras Tiger yang springnya lebih pendek,” urai Om Yong, panggilan akrab Yongi Setiady yang bermarkas di Jl. Lengkong, No. 44, Bandung.
Om Yong bilang per kopling Honda Tiger yang lebih keras meski tingginya lebih rendah dibanding MX. “Tapi, ukuran per Tiger lebih tebal dibanding MX. Makanya, meski pendek, per Tiger jadi keras,” urai Om Yong.
Menyangkut per kopling Tiger yang dianggap lebih keras dibanding MX akan punya efek. Seandainya spring clutch Tiger dipakai untuk MX bisa jadi responnya lebih cepat. Persis seperti kopling kompetisi. Tapi, ada resiko kampas kopling akan cepat habis.
Begitu juga sebaliknya kalau per kopling MX diaplikasi buat Tiger. Tentunya pas handel kopling ditekan akan lebih lembut, tapi bukaan clutch tidak akan maksimal. Jadinya masih ada gesekan antar kampas meski kopling bebas.
Untuk banderol per kopling Tiger dijual per satuan Rp 7.000, sedangkan MX dilego per satu bijinya Rp 10.000. Berarti per kopling Tiger lebih murah Rp 3.000 dibanding MX135.
Mau yang mana? (motorplus-online.com)
0 komentar:
Posting Komentar