Pas untuk mesin modif di atas 10.000 rpm
Salah
satu prediksi motor Honda keok di roda race yaitu pompa oli standar
yang kurang mumpuni. Jika putaran di atas 10.000 rpm wajib diganti
supaya mesin lebih tahan lama.
Beberapa tim pabrikan sudah disupport pompa oli khusus buat Blade dan Supra X125 ini. Pompa oli special dari PT Astra Honda Motor (AHM) ini sudah diperkenalkan dan sudah diuji tim balap Honda asal Jawa dan luar Jawa.
Pompa oli ini diklaim memiliki keunggulan bukan cuma dimensinya yang lebih besar dari part asli. Tapi, dilihat dari konstruksinya yang didesain ulang, mampu menyuplai pelumas lebih deras dan bertekanan tinggi di kondisi rpm berapapun.
“Kalau melihat bentuknya, keunggulan pompa oli ini bukan cuma tekanan yang kuat. Tapi, juga deras memompa oli dari bak karter. Makanya mesin berputar lebih tinggi dari standar bisa dibilang cocok pakai pompa oli ini,” ujar Adlan Songa, mekanik tim Honda MS Nissin Top 1 KYT FDR Denso TDR.
Hal senada juga dilontarkan Sartogu Munthe, mekanik tim Honda Banten NHK Nissin FDR. Meski baru dapat dari tim riset PT AHM dan belum sempat dipakai, pompa oli special ini katanya lebih tangguh dibanding pompa oli standar.
“Sudah saya bongkar, jumlah mata giginya ada 7 dan tebalnya 4 mm. Lebih besar sedikit dari asli. Sehingga mampu mengalirkan pelumas ke komponen mesin lebih banyak juga bertekanan lebih tinggi. Mesin bisa lebih awet dipakai,” imbuh mekanik Gerry Laurent ini.
Munte juga memaparkan kalau mata gigi pompa oli tersebut katanya dari motor Tiger yang ruangnya dicostum ulang. Dan seperti kita tahu, kapasitas silinder dan rpm mesin Tiger di atas rata-rata motor bebek.
Beberapa tim pabrikan sudah disupport pompa oli khusus buat Blade dan Supra X125 ini. Pompa oli special dari PT Astra Honda Motor (AHM) ini sudah diperkenalkan dan sudah diuji tim balap Honda asal Jawa dan luar Jawa.
Pompa oli ini diklaim memiliki keunggulan bukan cuma dimensinya yang lebih besar dari part asli. Tapi, dilihat dari konstruksinya yang didesain ulang, mampu menyuplai pelumas lebih deras dan bertekanan tinggi di kondisi rpm berapapun.
“Kalau melihat bentuknya, keunggulan pompa oli ini bukan cuma tekanan yang kuat. Tapi, juga deras memompa oli dari bak karter. Makanya mesin berputar lebih tinggi dari standar bisa dibilang cocok pakai pompa oli ini,” ujar Adlan Songa, mekanik tim Honda MS Nissin Top 1 KYT FDR Denso TDR.
Jumlah giginya ada 7 dan tebalnya 4 mm
Meski baru mau dipakai, mekanik dari rider Owie Nurhuda ini
yakin. Pompa oli yang disuplai PT AHM itu dapat mengurangi kelemahan
motor garapannya yang sedang fokus riset durability pada motor balapnya.
Apalagi model pompa oli ini dipercaya Songa lebih tahan bilamana oli
terkadung gram bekas gesekan material.Hal senada juga dilontarkan Sartogu Munthe, mekanik tim Honda Banten NHK Nissin FDR. Meski baru dapat dari tim riset PT AHM dan belum sempat dipakai, pompa oli special ini katanya lebih tangguh dibanding pompa oli standar.
“Sudah saya bongkar, jumlah mata giginya ada 7 dan tebalnya 4 mm. Lebih besar sedikit dari asli. Sehingga mampu mengalirkan pelumas ke komponen mesin lebih banyak juga bertekanan lebih tinggi. Mesin bisa lebih awet dipakai,” imbuh mekanik Gerry Laurent ini.
Munte juga memaparkan kalau mata gigi pompa oli tersebut katanya dari motor Tiger yang ruangnya dicostum ulang. Dan seperti kita tahu, kapasitas silinder dan rpm mesin Tiger di atas rata-rata motor bebek.
0 komentar:
Posting Komentar